Sebelum kita membahas lebih dalam Pengaruh
Globalisasi, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Globalisasi. Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru
yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk
kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul
sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi
baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi
begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia.
Menurut Robertson (1992), konsep akan
globalisasi mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan
kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan
pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami
dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat
dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Jadi
pada intinya Globalisasi menyatukan
negara-negara yang ada di dunia menjadi satu negara yang sangat besar tanpa
mengenal batas.
Globalisasi mengubah bentuk kehidupan keseharian kita secara
mendasar:
1. Meningkatnya Individualisme
Dulu,
kesempatan individu untuk menentukan dirinya sendiri dibatasi masyarakatnya,
entah oleh tradisi maupun oleh kebiasaan-kebiasaan. Waktu itu kebebasan
individu dibatasi oleh beberapa hal, seperti status, jenis kelamin, suku, dan
agama. Namun, pada era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan
menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar.
2. Perubahan Pola Kerja
Pekerjaan-pekerjaan
mengarah ke era perekonomian berbasis pengetahuan. Kalau dulu orang lebih
merasa nyaman sebagai karyawan tetap di
suatu perusahaan, serta full-time job (kerja penuh) di kantor, sekarang
orang lebih memilih part time job
(kerja paruh waktu) karena merasa kerja full-time
membelenggu dan membosankan. Dewasa ini perempuan pun telah memasuk dunia kerja,
bahkan dengan posisi yang tak kalah penting dibandingkan laki-laki.
3. Kebudayaan Pop
Karena
Globalisasi, citra (image), gagasan,
dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat ke seluruh pelosok dunia.
Perdagangan, teknologi informasi yang baru, dan migrasi global merupakan kunci
dari penyebaran kebudayaan yang begitu cepat ini.
Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya:
Semakin bertambah globalnya
berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya
berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan
musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
A. Dampak Positif Globalisasi:
1. Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
2. Mudah
melakukan komunikasi.
3. Cepat
dalam bepergian (mobilitas tinggi).
4.
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
5. Memacu
untuk meningkatkan kualitas diri.
6. Mudah memenuhi kebutuhan.
B. Dampak Negatif
Globalisasi:
1. Informasi
yang tidak tersaring.
2. Perilaku
konsumtif.
3. Membuat
sikap menutup diri, berpikir sempit.
4. Pemborosan
pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
5. Mudah
terpengaruh oleh hal-hal yang berbau barat.
Pengaruh Globalisasi Sosial dan Budaya
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi juga dapat
menimbulkan dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi:
* Disorientasi, dislokasi atau krisis sosial-budaya dalam masyarakat.
* Berbagai ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak
memiliki basis dan preseden kulturalnya.
* Semakin merebaknya gaya
hidup konsumerisme dan hedonisme.
Sisi Negatif Globalisasi Budaya:
· Akibatkan erosi budaya.
· Lenyapnya identitas kultural
nasional dan lokal.
· Kehilangan arah sebagai
bangsa yang memiliki jati diri.
· Hilangnya semangat
nasionalisme dan patriotisme.
· Cenderung pragmatisme
dan maunya serba instan.
No comments:
Post a Comment