Thursday 8 January 2015

Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial - Budaya

Sebelum kita membahas lebih dalam Pengaruh Globalisasi, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Globalisasi. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia.
Menurut Robertson (1992), konsep akan globalisasi mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara budaya.
Jadi pada intinya Globalisasi menyatukan negara-negara yang ada di dunia menjadi satu negara yang sangat besar tanpa mengenal batas.
Globalisasi mengubah bentuk kehidupan keseharian kita secara mendasar:
1. Meningkatnya Individualisme
Dulu, kesempatan individu untuk menentukan dirinya sendiri dibatasi masyarakatnya, entah oleh tradisi maupun oleh kebiasaan-kebiasaan. Waktu itu kebebasan individu dibatasi oleh beberapa hal, seperti status, jenis kelamin, suku, dan agama. Namun, pada era globalisasi ini, kesempatan individu untuk mengatur dan menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri sangat terbuka lebar.
2. Perubahan Pola Kerja
Pekerjaan-pekerjaan mengarah ke era perekonomian berbasis pengetahuan. Kalau dulu orang lebih merasa nyaman  sebagai karyawan tetap di suatu perusahaan, serta full-time job (kerja penuh) di kantor, sekarang orang lebih memilih part time job (kerja paruh waktu) karena merasa kerja full-time membelenggu dan membosankan. Dewasa ini perempuan pun telah memasuk dunia kerja, bahkan dengan posisi yang tak kalah penting dibandingkan laki-laki.
3. Kebudayaan Pop
Karena Globalisasi, citra (image), gagasan, dan gaya hidup baru menyebar dengan begitu cepat ke seluruh pelosok dunia. Perdagangan, teknologi informasi yang baru, dan migrasi global merupakan kunci dari penyebaran kebudayaan yang begitu cepat ini.

Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya:
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
A. Dampak Positif Globalisasi:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
2. Mudah melakukan komunikasi.
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
6. Mudah memenuhi kebutuhan.
B. Dampak Negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring.
2. Perilaku konsumtif.
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
5. Mudah terpengaruh oleh hal-hal yang berbau barat.



Pengaruh Globalisasi Sosial dan Budaya
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi:
*  Disorientasi, dislokasi atau krisis sosial-budaya dalam masyarakat.
*  Berbagai ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
*  Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
Sisi Negatif Globalisasi Budaya:
· Akibatkan erosi budaya.
· Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
· Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
· Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme.
· Cenderung pragmatisme dan maunya serba instan.


No comments:

Post a Comment