Saturday 19 December 2015

Keamanan Internet (Network Security)


Pengertian Keamanan


Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa: “Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab.”
Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa: “Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan dini dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam sistem komputer.”
Dengan kata lain, keamanan komputer adalah suatu tindakan, pencegahan, & melindungi  agar sistem komputer (data & informasi) kita tidak mudah diretas atau disusupi oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab atau dari dalam komputer yang tidak dikenali.

Aspek-Aspek Keamanan Komputer


Tujuan dari keamanan komputer adalah untuk melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek, antara lain:
A.  Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain, meskipun oleh seorang administrator. Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui informasi yang sesungguhnya.
B.  Confidentiality,  merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti: nama, alamat, nomor ktp, nomor telepon, & sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya kepada orang yang memintanya atau menjaga kliennya.
C. Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh: Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ke tujuan sudah berubah.
D. Authentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok akan diterima dan bila tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
E.  Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan / diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Di samping itu, akses yang lambat juga menghambat terpenuhinya aspek availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.

Langkah-Langkah Keamanan Komputer


A.   Aset: “Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer.”
B.   Analisa Resiko: “Identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah event yang berpotensial bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.”
C.   Perlindungan : “Pada era jaringan, perlu dikhawatirkan tentang keamanan dari sistem komputer, baik PC atau device lain yang terkoneksi dengan jaringan.”
D.   Alat : “Tool yang digunakan pada PC memiliki peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.”
E.   Prioritas: “Perlindungan PC secara menyeluruh.”

Ancaman / Serangan yang Sering Terjadi Pada Komputer.


Memang salah satu serangan yang mungkin anda paling takuti adalah virus, namun perlu anda ketahui selain virus ada beberapa serangan/ancaman yang juga perlu anda waspadai terutama dari internet. Ancaman/serangan yang bisa terjadi terhadap komputer adalah sebagai berikut:
A. Sniffing. Pembacaan data yang bukan tujuannya ini dikenal sebagai sniff. Program Sniffer yang digunakan adalah Network Monitor dari Distinct Corporation. Program ini merupakan versi trial yang berumur 10 hari. Di dalam komunikasi TCP/IP atau yang menggunakan model komunikasi 7 layer OSI, sebuah komputer akan mengirim data dengan alamat komputer tujuan. Pada sebuah LAN dengan topologi bus atau star dengan menggunakan hub yang tidak dapat melakukan switch (hub tersebut melakukan broadcast), setiap komputer dalam jaringan tersebut menerima data tersebut. Standarnya hanya komputer dengan alamat yang bersesuaian dengan alamat tujuanlah yang akan mengambil data tersebut. Tetapi pada saat sniff, komputer dengan alamat yang bukan alamat tujuan tetap mengambil data tersebut. Dengan adanya sniffer ini, maka usaha untuk melakukan cryptography dalam database (dalam hal ini login user dan password) akan sia-sia saja.
B. Spoofing. Teknik Spoofing adalah pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari network-nya misal 192.xx.xx.x.
C. Finger Exploit. Awal penggunaan Finger Exploit adalah untuk sharing informasi di antara pengguna dalam sebuah jaringan. Namun seiring berkembangnya tingkat kejahatan dalam dunia komputer, banyak terjadi salah penggunaan dari tools ini, karena melalui tools ini sistem keamanan sangat minim bahkan tidak ada sama sekali.
D. Brute Force adalah salah satu metode dalam penjebolan keamanan yang menggunakan password. Brute force adalah salah satu bagian dari password guessing, hanya saja bedanya adalah waktu yang dipakai dalam brute force lebih singkat dari password guessing karena metode brute force menggunakan beberapa tools cracking untuk mendapatkan password yang dicari.
E. Password Cracking adalah metode untuk melawan perlindungan password yang dienkripsi yang berada di dalam sistem. Dengan anggapan bahwa attacker telah masuk kedalam sistem, ia bisa saja mengubah kekuasaannya didalam sistem dengan cara meng-crack password file menggunakan metode brute-force dictionary attack (mencocokan kata-kata yang berada dalam kamus dengan kata-kata yang dienkripsi dalam file password). Keberhasilan menggunakan cara ini bergantung pada kecepatan prosesor dan program yang dimiliki oleh attacker. Cara yang terbaik untuk menghindari serangan jenis ini adalah dengan memonitor kewenangan akses pada file.
F.  VIRUS. Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya.


Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut:
A.   Kemampuan untuk mendapatkan informasi.
B.   Kemampuan untuk memeriksa suatu file.
C.   Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri.
D.   Kemampuan melakukan manipulasi.
E.   Kemampuan untuk menyembunyikan diri.

Mencegah Terjadinya Serangan pada Komputer


Terdiri dari 4 faktor yang merupakan cara untuk mencegah terjadinya serangan atau kebocoran sistem:
A. Desain sistem: Desain sistem yang baik tidak meninggalkan celah-celah yang memungkinkan terjadinya penyusupan setelah sistem tersebut siap dijalankan.
B. Aplikasi yang Dipakai: Aplikasi yang dipakai sudah diperiksa dengan seksama untuk mengetahui apakah program yang akan dipakai dalam sistem tersebut dapat diakses tanpa harus melalui prosedur yang seharusnya dan apakah aplikasi sudah mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.
C. Manajemen: Pada dasarnya untuk membuat suatu sistem yang secure tidak lepas dari bagaimana mengelola suatu sistem dengan baik. Dengan demikian persyaratan Good Practice Standard seperti Standard Operating Procedure (SOP) dan Security Policy haruslah diterapkan di samping memikirkan hal teknologinya.
D. Manusia (Administrator): Manusia adalah salah satu fakor yang sangat penting, tetapi sering kali dilupakan dalam pengembangan  teknologi informasi dan dan sistem keamanan. Sebagai contoh, penggunaan password yang sulit menyebabkan pengguna malah menuliskannya pada kertas yang ditempelkan  di dekat komputer. Oleh karena itu, penyusunan kebijakan keamanan faktor manusia dan budaya setempat haruslah sangat dipertimbangkan.
Jenis Jenis Serangan Komputer:
A.  INTRUSION Penyerangan terhadap sistem komputer.
B. INTELLIGENCE Merupakan gaya seorang hackers maupun crackers dalam mendapatkan informasi yang didinginkan dari lawan / calon korban.
C.  LAND ATTACK Menyerang sistem dengan menggunakan program yang bernama Land.
Penyerangan ini membutuhkan IP dan nomor Port dari server yang dituju. Akibat dari penyerangan ini sistem menjadi sibuk bahkan hang.

Daftar Pustaka


Susilo, Andik, 2010. Teknik Cepat Memahami Keamanan Komputer dan Internet. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Suhendra, Fridu, 2013. Keamanan Komputer. http://fridusuhendra.blogspot.co.id/2013/09/keamanan-komputer.html

No comments:

Post a Comment