Friday, 17 October 2014

Konflik Pribadi Pemilihan Jurusan Kuliah

Teman-teman, saya akan membahas tentang konflik pribadi yang saya alami belum lama ini, juga sebagai tugas soft skill mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD).

Sebelumnya, arti konflik pribadi itu adalah konflik yang terjadi jika seseorang harus memilih tujuan yang saling bertentangan, tuntutan tugas yang melebihi batas kemampuannya, merasa tersingkirkan / terasingkan, dsb. Konflik ini juga banyak ditemui pada usia-usia remaja seperti saya, bahkan tak jarang yang berlanjut menuju konflik sosial, seperti tawuran dsb. apabila tidak dapat terkontrol.

Saya akan menceritakan konflik batin yang saya alami pada saat saya kelas 3 SMA, dikarenakan saya masih belum mendapatkan pilihan jurusan perkuliahan yang tepat bagi saya. 

Awalnya saat saya kelas 2 SMA, saya sudah memantapkan hati untuk mengambil jurusan Bahasa Inggris, lebih tepatnya Sastra Inggris. Saya yakin untuk mengambil jurusan ini karena saya gemar pelajaran bahasa inggris, baik menulis maupun berbicara, walaupun tidak mahir.

Namun pada saat kelas 3 semua itu berubah ketika ada orang-orang yang datang ke sekolah untuk mempromosikan berbagai kampus baik negeri maupun swasta, dengan berbagai prospek kerja yang bagus pula. Awalnya saya tidak terpengaruh pada promosi tersebut, namun lama kelamaan saya berpikir sendiri, tentang prospek kerja pada jurusan Sastra Inggris, karena ini menyangkut masa depan saya yang akan datang. Saya pun akhirnya skak mat dan berdiskusi dengan keluarga. Oleh kakak saya, saya disarankan agar mengambil jurusan yang berhubungan dengan komputer atau elektronik, sesuai dengan hobi saya, dan juga diusahakan untuk mendapat universitas negeri. Kebetulan kakak saya sendiri adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Depok.

Saya pun ikut SNMPTN dengan mendaftarkan diri pada UNPAD jurusan Teknik Informatika dan Sastra Inggris, serta UNJ jurusan Sastra Inggris. Namun nasib berkata lain, saya tidak lolos SNMPTN dari semua pilihan tersebut. Setelah saya kecewa karena tidak lolos, ternyata Gunadarma menyelenggarakan Try-Out untuk program beasiswa. Setelah saya menerima hasilnya, ternyata saya lolos dan berhasil mendapat beasiswa jurusan Teknik Informatika dari Gunadarma.

Setelah saya mendapat beasiswa, kemudian saya tidak tertarik lagi untuk mendaftar ke kampus negeri lewat jalur SBMPTN maupun Ujian Mandiri. Saya pun menerima beasiswa dari Gunadarma dan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa hingga kini saya resmi menjadi mahasiswa Teknik Informatika Universitas Gunadarma.

Konflik pribadi memanglah seharusnya dibicarakan bersama, agar kita mendapat jalan keluar dari permasalahan tersebut, karena belum tentu kita dapat menyelesaikan seorang diri. Terlebih lagi bila konfliknya berat, kita harus segera mungkin menceritakan pada seseorang yang kita percayai, karena bila dipendam terus menerus, maka akan fatal akibatnya, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Sekian konflik pribadi yang saya alami, terimakasih sudah membaca postingan  saya ini.

No comments:

Post a Comment